Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara  bersama mitra  ICRAF - Masyarakat Agroforestri Indonesia (MAFI) melaksanakan Pelatihan Petani SFITAL di 7 (tujuh) Desa Dampingan SFITAL untuk Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagai tindaklanjut Surat Keputusan Bupati Labuhanbatu Utara Nomor : 500.8/617/DIPERTA/RAD-KSB/IX/2023 tentang penetapan desa desa percontohan kegiatan SFITAL. Pelaksanaan ini merupakan salah satu penerapan komponen kedua dari Rencana Aksi Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara,  kegiatan pelatihan petani di 7 (tujuh) desa percontohan dilaksanakan dari tanggal 19 Februari - 05 Maret 2024. 


Kelembagaan petani pekebun yang diberikan pelatihan sesuai Keputusan Bupati Labura adalah petani yang telah memperoleh manfaat dari program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) antara lain : Gapoktan Sumber Rezeki Desa Pulo Jantan, Poktan Meranti dan Gapoktan Sahata Saoloan Desa Silumajang Kecamatan NA IX-X, Koperasi Simonis dan Poktan Bergiat Desa Simonis, Poktan Sejahtera Jaya Desa Kampung Yaman, Poktan Pandan Wangi Desa Terang Bulan Kecamatan Aek Natas, Poktan Subur dan Gapoktan Mujur Jaya Desa Bandar Selamat Kecamatan Aek Kuo dan Gapoktan Beringin Jaya Desa Kuala Beringin Kecamatan Kualuh Hulu.

Pelatihan Budidaya dan Usaha Tani Kelapa Sawit Berkelanjutan untuk Pekebun memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani mengenai ISPO dan PSR sebagai bagian pengelolaan kelapa sawit rakyat berkelanjutan, kemudian memberikan pemahaman kepada petani mengenai pentingnya Intercropping sebagai bagian dari ketahanan penghidupan petani sawit rakyat serta mengidentifikasi kebun belajar yang dapat digunakan untuk mencoba Intercropping atau agroforestri melalui  penerapan GAP sawit yang baik dan ramah lingkungan


penyuluh lapangan di 7 (tujuh) desa yang telah dilatih sebelumnya, diberikan peran untuk menyampaikan materi pelatihan dan tahap diskusi kepada petani di wilayah kerjanya, dengan didampingi fasilitator ICRAF-MAFI dan pihak Dinas Pertanian Labura. Melalui pelatihan tersebut, petani memperoleh informasi dan pemahaman serta semangat untuk dapat bersama-sama membangun kelembagaannya menjadi kelembagaan yang sehat dan dapat memperoleh dan menerapkan sertifiaksi ISPO. selain kelembagaan petani yang telah memperoleh manfaat dari program PSR, diharapkan juga petani sawit lainnya dapat tertarik untuk sama-sama belajar untuk menerapkan kelapa sawit berkelanjutan (SH).