Medan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara, Ibu drh. Sudrija, M.M, menghadiri rapat koordinasi yang membahas Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui kegiatan Optimalisasi Lahan (OPLA) pompanisasi dan penanaman padi gogo. Dalam upaya mendukung program percepatan tanam dan Penambahan Areal Tanam (PAT), Satuan Tugas (Satgas) Antisipasi Darurat Pangan Sumatera Utara menggelar Rapat Koordinasi Teknis di Kodam I Bukit Barisan, Jl. Gatot Subroto, Sumatera Utara. 26 Juli 2024.


Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Bapak Ir. Ali Jamil, Ph.D., Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, serta Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan. Diskusi difokuskan pada strategi mencapai target total PAT sebesar 97.294 hektar di Sumatera Utara. Rincian target tersebut meliputi optimalisasi lahan sebesar 30.442 ha, pompanisasi 49.704 ha, dan padi gogo seluas 17.148 ha. Target ini telah ditetapkan sesuai dengan Kepmentan No. 297 tahun 2024 tentang Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan.


Rapat Koordinasi ini turut dihadiri oleh Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian RI, Kabid Sarana Prasarana, Kadis/Kabid dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara, tim Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sumatera Utara, Tim Polbangtan Medan, serta tim LPSI Ruminansia Kecil.


Diharapkan, melalui koordinasi yang intensif ini, efektivitas dan efisiensi kegiatan PAT di Sumatera Utara dapat meningkat, sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan strategi dalam pelaksanaan kegiatan pompanisasi dan penanaman padi gogo. Diharapkan, dengan adanya bantuan pompa air, lahan sawah tadah hujan dapat lebih produktif dan mampu meningkatkan hasil panen padi.


Selain itu, program penanaman padi gogo di lahan perkebunan juga menjadi fokus utama dalam rapat ini. Penanaman padi gogo diharapkan dapat menjadi solusi alternatif untuk meningkatkan produksi padi di lahan-lahan yang kurang subur.


Rapat ini juga membahas tentang pengumpulan data realisasi perluasan areal tanam (PAT) dan cara-cara untuk mengatasi kendala yang mungkin dihadapi di lapangan. Semua pihak yang hadir sepakat untuk bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik demi suksesnya program ini.

Dengan adanya program PAT melalui kegiatan OPLA pompanisasi dan penanaman padi gogo, diharapkan melalui koordinasi yang intensif ini, efektivitas dan efisiensi kegiatan PAT di Sumatera Utara dapat meningkat, sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik serta produksi padi di Sumatera Utara dapat meningkat secara signifikan dan mampu mendukung ketahanan pangan nasional.(SH).