Peran GIS dalam berbagai bidang semakin penting terkhusus di bidang perkebunan. Data dalam GIS merupakan bahan baku yang diproses oleh sistem sehingga dihasilkan informasi yang menggambarkan kenampakan permukaan bumi (real world). Jenis data geografi dalam GIS terdiri dari: data spasial, yaitu data grafis yang berkaitan dengan lokasi, posisi dan area pada koordinat tertentu. Data non spasial (atribut), menguraikan karakteristik objek-objek geografi dari spasialnya seperti warna, tekstur dan keterangan lainnya. Hubungan antara data spasial, non spasial dan waktu. Peran penting GIS memerlukan kompetensi yang memadai dari penggunanya. Di sisi lain, penguasaan mengenai GIS masih terbatas dan memerlukan peningkatan. Untuk itu, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian berinisiatif menyelenggarakan pelatihan GIS dasar di Pusat Pelatihan dan Pendidikan Badan Informasi Geospasial yang pendanaannya dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang merupakan sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia dan  mewujudkan Kebijakan Satu Peta serta percepatan proses program peremajaan kelapa sawit rakyat.


          Metode pelaksanaan pelatihan GIS dilakukan secara luring/offline pada tanggal 14 – 25 November 2022 untuk Gelombang III. Pelatihan  dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan Pendidikan Badan Informasi Geospasial Jalan Raya Jakarta – Bogor KM 46 Cibinong Jawa Barat. Peserta pelatihan GIS gelombang III ini sebanyak 30 orang yang berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara (Sulaiman Harahap, A.Md.P), Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu (Pardamean Dongoran, SP,.MM), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Khairul Fahmi Daulay), Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan (Akbar Rahman Marpaung, SP), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat (Irwansyah Putra), Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batubara (Julham Syahputra), Dinas Pertanian Kabupetan Asahan (Rahmat Fitriadi, SP), Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang (Trisman Barus, SP,.MM), Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Tengah (Betaria Taruli Situmorang, SP), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat (Marzuki Nya,Agam, A.Md), Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal (Muhammad Wildan, S.ST) Provinsi Sumatera Utara, Direktorat Jenderal Perkebunan (Dian Lestari), Direktorat Jenderal Perkebunan (Ririn Elfrida Manurung, S.Si), Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung (Fajar Khairiyati, SP), Dinas  Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi (Yanriko, SP), Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lamandau (Agus Cahyono, SP), Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas (Berry Firman Riyadi), Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur (Youan Kartika Sari, S.Kom) dan Dinas  Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat (Zulkarnaen, S.PWK) Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas  Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Barito Kuala (Suhendra), Dinas  Pertanian Kabupaten Banjar (Surya Norhadi), Dinas  Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut (Sa’Ban Hardirusma, SP), Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru (Syaiful Anwar), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu (M. Firdaus) Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimatan Utara (Surianti,A.P), Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe Selatan (Ilham), Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kolaka (Supriyadi S.), Dinas Perkebunan dan Hortikultura Kabupetan Kolaka Timur Aryan Pradipta, SP), Dinas Perkebunan dan Hortikultura Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Muhammad Ridwan, SP) Provinsi Sulawesi Tenggara dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan (Halim Prayogo).

      Direktur Jenderal Perkebunan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan dan Pendidikan Bandan Informasi Geospasial. Para peserta diharapkan dapat mengenal dan menguasai prinsip-prinsip SIG dengan menggunakan software ArcGIS atau software yang mendukung proses pemetaan. Peserta pelatihan juga diharapkan mempunyai kemampuan untuk membuat dan mengelola data spasial serta peta digital, serta mengenal dan menggunakan GPS dan Drone secara dasar, hal tersebut diharapkan peserta dapat melakukan pemetaan sawit rakyat dan pendataan pabrik kelapa sawit yang ada di Kabupaten masing – masing dengan tujuan mewujudkan Kebijakan Satu Peta, mempercepat pendataan kelapa sawit pekebun serta mempercepat proses usulan program peremajaan kelapa sawit pekebun.(SH_diperta_LBU).

 (Pelatihan Penggunaan GPS)