KELAPA SAWIT ADALAH TANAMAN YANG BANYAK DIBUDIDAYAKAN DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA KARENA MEMBERIKAN NILAI EKONOMI YANG CUKUP BESAR DAN MENDUKUNG INDUSTRI MINYAK KELAPA SAWIT, SALAH SATU SEKTOR EKONOMI YANG MENJADI TULANG PUNGGUNG NEGARA. DALAM BUDIDAYA KELAPA SAWIT TERDAPAT BEBERAPA TAHAPAN YANG HARUS DILAKUKAN, MULAI DARI PERSIAPAN LAHAN, PEMILIHAN BIBIT UNGGUL, PENANAMAN, PEMUPUKAN, PENYULAMAN, PENGAIRAN, PEMANENAN HINGGA PENGOLAHAN HASIL PANEN. SETIAP TAHAPAN TERSEBUT HARUS DILAKUKAN DENGAN BENAR DAN TERATUR AGAR DAPAT MEMAKSIMALKAN PRODUKSI DAN KUALITAS KELAPA SAWIT.
NAMUN, BUDIDAYA KELAPA SAWIT JUGA TIDAK LUPUT DARI KONTROVERSI MENGENAI DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN. HAL INI MEMBUTUHKAN KAJIAN YANG MENDALAM MENGENAI UPAYA PENGELOLAAN BUDIDAYA KELAPA SAWIT YANG BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP LINGKUNGAN SERTA SOSIAL MASYARAKAT SEKITAR. SELAIN ITU, KEUNTUNGAN YANG DIHASILKAN DARI BUDIDAYA KELAPA SAWIT JUGA DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT SOSIAL DAN EKONOMI BAGI PETANI DAN MASYARAKAT SEKITAR SEPERTI MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN, MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA DAN SEBAGAINYA. OLEH KARENA ITU, PEMAHAMAN YANG BAIK MENGENAI BUDIDAYA KELAPA SAWIT DAN PENGELOLAANNYA YANG BERKELANJUTAN SANGATLAH PENTING. DENGAN DEMIKIAN, KITA DAPAT MEMANFAATKAN POTENSI KELAPA SAWIT SEBAGAI SALAH SATU ASET UTAMA INDONESIA SECARA BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN. KEBUTUHAN PASAR GLOBAL AKAN MINYAK KELAPA SAWIT SEMAKIN MENINGKAT SETIAP TAHUNNYA. HAL ITU MENYEBABKAN PERLUASAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA KELAPA SAWIT YANG SEMAKIN MELUAS. INDONESIA ADALAH SALAH SATU NEGARA PRODUSEN KELAPA SAWIT TERBESAR DI DUNIA, BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA SEPERTI SUMATERA DAN KALIMANTAN MENJADI DAERAH PENGHASIL MINYAK KELAPA SAWIT TERBESAR, KEDUA DAERAH INI MEMENUHI LEBIH DARI 80% PRODUKSI KELAPA SAWIT DI INDONESIA. BUDIDAYA KELAPA SAWIT SENDIRI SUDAH DILAKUKAN SEJAK LAMA OLEH MASYARAKAT YANG TELAH MEMANFAATKAN TANAMAN KELAPA SAWIT UNTUK KEBUTUHAN SEHARI-HARI DAN KOMERSIAL. PROSES PEMBIBITAN KELAPA SAWIT DIMULAI DARI PERSIAPAN LAHAN HINGGA PENANAMAN BIBIT. SELANJUTNYA, PARA PETANI MELAKUKAN PERAWATAN SEPERTI PENYIRAMAN, PEMUPUKAN, PEMANGKASAN DAN PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT YANG DAPAT MENYERANG TANAMAN KELAPA SAWIT. UNTUK MENDAPATKAN HASIL PANEN YANG MEMUASKAN, PARA PETANI KELAPA SAWIT JUGA PERLU MENGETAHUI TEKNIK-TEKNIK YANG DAPAT MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN, TERMASUK PENERAPAN TEKNOLOGI MODERN DAN PEMILIHAN BIBIT UNGGUL. SAAT INI, TERDAPAT BANYAK LEMBAGA YANG MEMBANTU PARA PETANI DALAM MENJALANKAN BISNIS BUDIDAYA KELAPA SAWIT DAN TURUT MEMBERIKAN BIMBINGAN TEKNIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TANAMAN DAN HASIL PANEN. NAMUN, BUDIDAYA KELAPA SAWIT JUGA MEMILIKI DAMPAK LINGKUNGAN YANG SIGNIFIKAN. PEMBUKAAN LAHAN UNTUK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT SERINGKALI DILAKUKAN DENGAN MERUSAK HUTAN, SEHINGGA BERDAMPAK PADA PENURUNAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN MENINGKATKAN EMISI GAS RUMAH KACA. OLEH KARENA ITU, PENTING BAGI PARA PELAKU USAHA KELAPA SAWIT UNTUK MEMPERHATIKAN ASPEK-ASPEK LINGKUNGAN AGAR DAPAT MELAKUKAN BUDIDAYA KELAPA SAWIT YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN. PERATURAN PRESIDEN NOMOR 44 TAHUN 2020 TENTANG SISTEM SERTIFIKASI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN INDONESIA KEMUDIAN PRODUK AKHIR DARI PERPRES TERSEBUT ADALAH PERMENTAN 38 TAHUN 2020 TENTANG PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN INDONESIA.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara drh.Sudarija, MM menghadiri Pembukaan Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Lee Polonia Hotel Medan. Berdasarkan REKOMENDASI TEKNIS DIREKTUR JENDERAL PERKEBUNAN NOMOR
660/SM.120/E/11/2023 TANGGAL 29 NOVEMBER 2023 PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU
UTARA MEMPEROLEH SEBANYAK 162 ORANG, DENGAN RINCIAN SEBAGAI BERIKUT :
A. PELATIHAN INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO) SEBANYAK 29
ORANG;
B. PELATIHAN BUDIDAYA KELAPA SAWIT SEBANYAK 103 ORANG;
C. PELATIHAN TEKNIK PEMETAAN LOKASI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT SEBANYAK 30 ORANG.
Alhamdulillah pada Senin tanggal 24 Juni 2024 telah dilaksanakan pembukaan kegiatan Pelatihan Budidaya Kelapa Sawit sebanyak 103 orang. Kegiatan pembukaan dihadiri oleh :
1. Direktur BPDPKS yang diwakili secara daring oleh Bapak Herli Kurniawan , S.Sos, MP selaku Sekretaris Pengembangan Program SDMPKS Kementerian Pertanian.
2. Direktur Jenderal Perkebunan yang diwakili oleh Bapak Dr.M.Apuk Ismane, S.Pi., M.Si selaku Ketua Tim Kerja Sub Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan (BPPSDMP)
3. Direktur Utama PT.RPN (PT.Riset Perkebunan Nusantara) Bapak Dr. Iman Yani Harahap dan Bapak Dr.Ir.Cahyono Herawan selaku SEVV Operation I PT.RVN.
4. Kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Ibu Florida Barimbing, SP,.M.M.
5. Managemen PPKS Provinsi Sumatera Utara
6. Pendamping Peserta, Bapak Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kab.Labuhanbatu Utara. Bapak Dian Suroto, SP., M.M
Kepala Dinas menyampaikan terima kasih Kepada BPDPKS dan Ditjen Perkebunan dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada Pekebun di Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk mengikuti Pekatihan Teknis Budidya Kelapa Sawit. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk paparan teori dan praktek lapang di Pabrik adolina.
Semoga kegiatan berjalan baik dan sukses sampai dengan tanggal 29 Juni 2024.